Facilitating Artist

Potrait Gladhys. Doc. Stiven Andhica (Media PSBK)

Gladhys Elliona merupakan seorang penulis, peneliti, dan aktor teater yang tinggal di Yogyakarta. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan pascasarjana pada Jurusan Pengkajian Seni Rupa dan Seni Pertunjukan di Universitas Gadjah Mada. Ia menyebut dirinya sebagai praktisi budaya multi disiplin. Sebagai seorang aktor ia telah tampil di International Comedy Festival in Georgia (2017); Indonesian Dramatic Reading Festival (2018-2019); dan puluhan karya di luar teater dan produksi film; termasuk film pendek internasional berjudul “Pria” (2016) dan film “Galih dan Ratna” (2017). Ia menulis beberapa penelitian terkait teater dan seni rupa , dan juga fiksi. Penelitian seni yang pernah ia lakukan dan terbitkan sejak tahun 2018 meliputi isu terkait Kesehatan mental aktor, aktivisme modern di teater, kolektif seni perempuan, dan paskakolonialisme. Ia juga mengerjakan peneliatian untuk organisasi seperti Komunitas Salihara, Indonesia Visual Arts Archive, Cemeti Institute of Art and Society, dan Padepokan Seni Bagong Kussudiardja. Di tahun 2021 ini, ia juga akan terlibat dalam Biennale Jogja dan Asian Arts Media Roundtable.

Potrait Devi. Doc. Stiven Andhica (Media PSBK)

Devi Nur Safitri merupakan seorang penari dan koreografer. Ia lulus dari jurusan Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta pada tahun 2019. Sejak 2018 ia mencoba bersuara dan fokus pada isu yang berhubungan dengan gender, kesetaraan, dan pemberdayaan perempuan melalui karya tarinya. Ia berencana untuk terus menjadikan karya tarinya sebagai media untuk mengkapanyekan, berbagi, belajar, memberdayakan, dan menyampaikan pesan kepada masyarakat terutama perempuan generasi muda tentang pentingnya untuk mengetahui, menyadari, peduli, dan mencoba untuk terus belajar tentang kontruksi patriarki yang telah menjadi stigma negatif terhadap laki-laki dan perempuan, sehingga harapannya masyarakat dapat memiliki pemahaman lebih baik terhadap sesama manusia.

Potrait Beni. Doc. Stiven Andhica (Media PSBK)

Beni Sanjaya merupakan seorang seniman teater boneka. ia membuat boneka, memainkannya, dan juga menjadi fasilitator untuk Papermoon Puppet Theatre company. Ia belajar teater boneka sejak tahun 2007 dan bergabung di Pappermoon sejak 2008. Sampai saat ini, Papermoon sudah membuat lebih dari 30 boneka untuk pertunjukan, instalasi seni visual, dan pameran yang telah dibawa tur lebih dari sepuluh negara. Teater Boneka selalu mengingatkannya tentang masa kecil di mana ia dapat berimajinasi dan membagikan cerita kepada orang-orang di sekelilingnya. Sehingga ia berpikir teater boneka merupakan sesuatu yang mudah dipahami dan medium yang bagus untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.

English EN Indonesian ID